Selasa, 01 Februari 2011

Catatan pagi

Pohon itu meliuk condong ke kiri
Anak kecil berteduh dan tertawa lirih
Berbisik mendekat , merasakah kata -kata yang berharga
Tapi pohon sombong itu tak menoleh sedikitpun,mungkin merasa tlah besar...
Atau tlah bisa menaungi rumput dan serangga sekitar ,tanpa melihat dari mana ia berasal.

Pohon,aku hanya bertanya dan jawablah dalam relungmu ...
kau tahu ...kenapa kau meraih asap , sedangkan yang bisa membinasakanmu si api ?
Jilatannya bagimu menghangatkan ,kau terlena mempermainkan asapnya sedang dahanmu mengusik ketenangannya.
Adakah kau rasa jika api membesar kau yang kan terbakar sedang asap akan menari di atas kehancuranmu.

Ibarat kau kapal dia adalah labuhanmu
Ibarat malam dia jadi bulan bagimu
Jangan sia-siakan...
Hilangkanlah keangkuhanmu ,kau tak pantas.
Tak sesuai kepakan dahanmu ,sementara kau hanya pohon berakar kesepian.
Berhentilah menggoda si api , lihat ! baranya kian memerah
Firasat bahaya bagimu.

0 komentar:

Posting Komentar